by: krisna diah
Nikmat yang mana yang kamu dustakan?
Begitu banyak nikmat yang Allah berikan tapi juga begitu banyak yang telah kita dustakan.
Bukankah kita tidak bisa menghitung nikmat yang telah diberikaNya? Lalu bisakah kita menghitung juga yang telah kita dustakan?
Entah sengaja atau tidak, entah itu gurauan atau keputusasaan. Tapi kita, sungguh begitu sering mendustakan nikmatnya. Mungkin kita pura-pura lupa atau juga ingat tapi tidak ada pengaruhnya. Mungkin kita tau tapi kita tak berdaya dengan jeratan syetan yang selalu mendorong kita menjauh dariNya.
Kita bersyukur dengan apa yang telah ada, apakah sudah cukup rasa syukur kita. Apakah dibarengi dengan tindakan untuk lebih mendekat padaNya? Apakah di iringi dengan langkah2 perbaikan didalam diri? Ataukah hanya sekedar ucapan rasa syukur yang kemudian kita akan kalah lagi dan jatuh lagi?
Bukankah kita harus mensyukuri semua yang ada? Bayangkan jika Allah mengabulkan semua permintaan kita. Apakah kita akan masih bisa merasakan nikmatnya berdo’a dan memohon padaNya?
Bagaimana jika Allah membuat hidup kita begitu mudah? Apakah kita akan masih bisa merasakan nikmatnya berjuang dan bertawakal padaNya?
Bagaimana jika Allah membuatmu begitu pandai dalam melakukan segala hal? Apakah kita akan masih bisa merasakan indahnya berlelah dalam belajar?
Bagaimana jika Allah membuat kita bahagia sepanjang waktu? Apakah kita akan masih bisa merasakan nikmatnya tersedu ditengah malam nan sunyi dalam sujud yang membumi?
Bagaimana jika Allah membuat kita memiliki segalanya? Apakah kita masih akan merasakan indahnya perjuangan mencapai yang kita inginkan dengan cara yang diridhoiNya?
Bagaimana jika Allah membuat kita tak harus melawan nafsu? Apakah kita akan masih bisa merasakan nikmatnya taubat dengan mengurai airmata yang menguatkan?
Bagaimana jika Allah membuat kita tidak harus menemuinya lima kali sehari? Apakah kita akan masih bisa merasakan indahnya berkejaran dengan waktu? Akankah kita menemukan cara yang lebih indah untuk mendisiplinkan diri?
Semuanya adalah bentuk pelajaran yang Allah sampaikan kepada kita. Kadang, pelajaran itu hanya kita dan Allah saja yang tau. Juga hanya kita yang tau dan membisikan kata-kata padaNya ‘Ya Rabb… ternyata aku belum lulus dalam menghadapi ujian yang satu ini’ kitapun tidak pernah malu mengatakan itu padaNya dan Allah akan memberikan bentuk ujian yang lain sesuai dengan kemampuan kita walaupun kadang kita melihatnya terlalu susah, tapi Allah tau kita mampu.
Dan kita juga akan terus meminta bimbingan padaNya bukan? Dan pertolonganNya datang dari arah mana saja. Kita hanya perlu lebih sensitive terhadap sinyal2 yang dikirimkanNya, dengan membuka hati dan pikiran yang mengacu padaNya selalu.
Semoga Allah senantiasa membimbing hati-hati kita untuk berjalan lurus kearahNya….
Selamat belajar kawand… Apapun ujian yang sedang engkau hadapi sekarang semoga mendapat petunjukNya dan menjadi jalan kebaikan untuk lebih mendekatkan diri kepadaNya…
Aamiin…
Happy Learning 🙂
-Krisna-